Menonton rencana mengenai Teori Big Bang dalam Astro malam tadi (28 April 09) menyedarkan aku tentang kekuasaan Allah yang maha Esa. Betapa luasnya ciptaan Allah yang kita tidak terfikir akan fungsi dan nikmatnya. Betapa Agung ciptaan Allah yang belum kita kaji dan hayati.
"Apakah orang-orang kafir tidak melihat bahawa sesungguhnya langit dan bumi pada asalnya bercantum sebagai satu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya...” (Al-Anbiya’ : 30)
Menurut ahli saintis Sebenarnya, fakta ini secara teoritis telah ditemukan lebih awal. Albert Einstein, yang diakui sebagai ilmuwan terbesar abad 20, berdasarkan perhitungan yang ia buat dalam fizikal teori, telah menyimpulkan bahawa alam semesta tidak mungkin statik. Tetapi, ia mendiamkan penemuannya ini, hanya agar tidak bertentangan dengan model alam semesta statik yang diakui luas waktu itu. Di kemudian hari, Einstein menyedari tindakannya ini sebagai 'kesalahan terbesar dalam kariernya'.
Apa arti dari mengembangnya alam semesta? Mengembangnya alam semesta berarti bahwa jika alam semesta dapat bergerak mundur ke masa lampau, maka ia akan terbukti berasal dari satu titik tunggal. Perhitungan menunjukkan bahwa 'titik tunggal' ini yang berisi semua materi alam semesta haruslah memiliki 'volume nol', dan 'kepadatan tak hingga'. Alam semesta telah terbentuk melalui ledakan titik tunggal bervolume nol ini.
Ledakan raksasa yang menandai permulaan alam semesta ini dinamakan 'Big Bang', dan teorinya dikenal dengan nama tersebut. Perlu dikemukakan bahwa 'volume nol' merupakan pernyataan teoritis yang digunakan untuk memudahkan pemahaman. Ilmu pengetahuan dapat mendefinisikan konsep 'ketiadaan', yang berada di luar batas pemahaman manusia, hanya dengan menyatakannya sebagai 'titik bervolume nol'. Sebenarnya, 'sebuah titik tak bervolume' berarti 'ketiadaan'. Demikianlah alam semesta muncul menjadi ada dari ketiadaan. Dengan kata lain, ia telah diciptakan. Fakta bahwa alam ini diciptakan, yang baru ditemukan fizikal modern pada abad 20, telah dinyatakan dalam Al-Qur'an 14 abad lampau: "Dia Pencipta langit dan bumi" (QS. Al-An'aam, 6: 101).
Teori Big Bang menunjukkan bahwa semua benda di alam semesta pada awalnya adalah satu, dan kemudian terpisah-pisah. Ini diartikan bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui Big Bang atau ledakan yang kuat dari satu titik tunggal sekitar 10 hingga 20 bilion tahun yang lampau, dan membentuk alam semesta kini dengan cara pemisahan satu dari yang lain.
Syaikh Tantawi Jauhari melalui kitabnya Al-Jawahir yang ditulis pada tahun 1920-1930 menyebutkan:
"Apa yang dijelaskan oleh al-Quran, langit yang banyak dan bumi ini termasuk matahari, bintang-bintang dan segala alam yang ada di dalamnya, semua bercantum padu sebelum ini, kemudian Allah SWT pisahkan kesemuannya. Ayat ini adalah mukjizat yang membuktikan kebenaran al-Quran, kerana ilmu berkenaan berkenaan perkara ini hanya diketahui pada hari ini.”
“Dan langit itu Kami bina dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Az-Dzariyat, ayat 40)
Banyak rahsia alam yang kita belum dapat singkap kerana kejahilan akli kita. Sesungguhnya Allah SWT menciptakan sesuatu itu ada tujuan dan faedahnya untuk manusia nikmati dan mengkaji kebesaranNya yang Maha Pencipta....
"Apakah orang-orang kafir tidak melihat bahawa sesungguhnya langit dan bumi pada asalnya bercantum sebagai satu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya...” (Al-Anbiya’ : 30)
Menurut ahli saintis Sebenarnya, fakta ini secara teoritis telah ditemukan lebih awal. Albert Einstein, yang diakui sebagai ilmuwan terbesar abad 20, berdasarkan perhitungan yang ia buat dalam fizikal teori, telah menyimpulkan bahawa alam semesta tidak mungkin statik. Tetapi, ia mendiamkan penemuannya ini, hanya agar tidak bertentangan dengan model alam semesta statik yang diakui luas waktu itu. Di kemudian hari, Einstein menyedari tindakannya ini sebagai 'kesalahan terbesar dalam kariernya'.
Apa arti dari mengembangnya alam semesta? Mengembangnya alam semesta berarti bahwa jika alam semesta dapat bergerak mundur ke masa lampau, maka ia akan terbukti berasal dari satu titik tunggal. Perhitungan menunjukkan bahwa 'titik tunggal' ini yang berisi semua materi alam semesta haruslah memiliki 'volume nol', dan 'kepadatan tak hingga'. Alam semesta telah terbentuk melalui ledakan titik tunggal bervolume nol ini.
Ledakan raksasa yang menandai permulaan alam semesta ini dinamakan 'Big Bang', dan teorinya dikenal dengan nama tersebut. Perlu dikemukakan bahwa 'volume nol' merupakan pernyataan teoritis yang digunakan untuk memudahkan pemahaman. Ilmu pengetahuan dapat mendefinisikan konsep 'ketiadaan', yang berada di luar batas pemahaman manusia, hanya dengan menyatakannya sebagai 'titik bervolume nol'. Sebenarnya, 'sebuah titik tak bervolume' berarti 'ketiadaan'. Demikianlah alam semesta muncul menjadi ada dari ketiadaan. Dengan kata lain, ia telah diciptakan. Fakta bahwa alam ini diciptakan, yang baru ditemukan fizikal modern pada abad 20, telah dinyatakan dalam Al-Qur'an 14 abad lampau: "Dia Pencipta langit dan bumi" (QS. Al-An'aam, 6: 101).
Teori Big Bang menunjukkan bahwa semua benda di alam semesta pada awalnya adalah satu, dan kemudian terpisah-pisah. Ini diartikan bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui Big Bang atau ledakan yang kuat dari satu titik tunggal sekitar 10 hingga 20 bilion tahun yang lampau, dan membentuk alam semesta kini dengan cara pemisahan satu dari yang lain.
Syaikh Tantawi Jauhari melalui kitabnya Al-Jawahir yang ditulis pada tahun 1920-1930 menyebutkan:
"Apa yang dijelaskan oleh al-Quran, langit yang banyak dan bumi ini termasuk matahari, bintang-bintang dan segala alam yang ada di dalamnya, semua bercantum padu sebelum ini, kemudian Allah SWT pisahkan kesemuannya. Ayat ini adalah mukjizat yang membuktikan kebenaran al-Quran, kerana ilmu berkenaan berkenaan perkara ini hanya diketahui pada hari ini.”
“Dan langit itu Kami bina dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Az-Dzariyat, ayat 40)
Banyak rahsia alam yang kita belum dapat singkap kerana kejahilan akli kita. Sesungguhnya Allah SWT menciptakan sesuatu itu ada tujuan dan faedahnya untuk manusia nikmati dan mengkaji kebesaranNya yang Maha Pencipta....
2 ulasan:
encik bugisan,
try tgk tafsir, saya rasa tafsir untuk surah az-dzariyat ayat 40 bukan seperti yg awak tulis...harap saya tak silap....
Yup. terima kasih kerana memaklumkan kesalaham
Catat Ulasan